Thursday, November 7, 2019

KRITIK ARSITEKTUR DESKRIPTIF

WISMA DHARMALA / INTILAND TOWER
Intiland Tower / Wisma Dharmala



Nama Bangunan : Wisma Dharmala / Intiland Tower

Lokasi : Jl.Jend.Sudirman kav.32, Jakarta Pusat

Tipe : Kantor

Arsitek : Paul Rudolph ( USA )

Luas Bangunan : 59.838,65m²

Jumlah lantai : 1 basement + 22 lantai

Tahun  : 1982 – 1986

Pemilik : PT. Intiland Development Tbk

Pengelola  : PT. Intiland Development Tbk (IHMP)

Gedung Intiland atau yang lebih dikenal dengan nama Wisma Dharmala Sakti merupakan gedung tinggi yang sangat cocok untuk daerah tropis. Gedung Karya Paul Rudolph yang dibangun 1984 – 1985 ini didesain gedung yang sangat unik, permainan fasade yang sangat menarik dan artistik gedung ini memmilki banyak kelebihan dalam kaitannya dengan iklim tropis.

Rudolph terinspirasi dari bentuk atap-atap di Indonesia yang memiliki overstek karena merespon iklim tropisnya sehingga apabila di dalam gedung tidak akan secara langsung diterpa cahaya matahari. Terdapat pula void yang cukup besar sehingga udara sejuk masih terasa di dalanya tanpa kehujanan saat merasakannya. Bahkan di perencanaan awal, bangunan ini sebenarnya tidak perlu menggunakan pendingin ruangan. Namun seiring berjalannya waktu dan efek rumah kaca ttelah memberi panas yang cukup parah dan tidak menentu, akhirnya bangunan ini menggunakan pendingin ruangan. Namun pada koridor hal tersebut masih tidak diperlukan karena udara sejuk masih dapat masuk. Pencahayaan lampu pada siang hari juga tidak terlalu diperlukan pada koridor karena cahaya matahari masih dapat masuk tanpa pengguna merasa terik maupun kehujanan

Dengan pemanfaatan bidang-bidang miring pada fasade yang berfungsi sebagai canopi dan sunlouver (perisai matahari) membuat udara di dalam ruangan tidak panas serta adanya void di tengah-tengah gedung membuat sirkulasi udara berjalan dengan baik. Dengan adanya tanaman rambat yang hijau membuat atmosfer udara yang sejuk di sekitar bangunan.

Bangunan ini juga memiliki prinsip dasar yaitu working with climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami) melalui pendekatan green architecture bangunan beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi alam, iklim dan lingkungannya sekitar ke dalam bentuk serta pengoperasian bangunan. Yang tidak lain iklim dan lingkungan sekitar tempat bangunan ini di bangunan adalah iklim tropis.Intiland Tower, Gedung perkantoran 23 lantai di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, merupakan gedung perkantoran pertama milik PT Intiland Development Tbk. Ketika mulai beroperasi pada 1986, sesuai nama perusahaan sebelum go public, PT Wisma Dharmala Sakti, gedung berarsitektur unik dan hijau ini diberi nama Wisma Dharmala Sakti yang di desain oleh Paul Marvin Rudolph, arsitek berasal dari New York, Amerika Serikat.

Intiland Tower Jakarta berdiri di atas lahan seluas, 0,8 hektar, di pojok perempatan Jalan Jenderal Sudirman dan KH Mas Mansyur. Total luas bangunan 23 lantai ini, plus 3 basement, mencapai 30.986 meter persegi. Total luasan ruang perkantoran area yang disewakan mencapai 25.578 meter persegi. Sisanya dipergunakan sebagai kantor pusat perusahaan dan sejumlah anak perusahaan.

Berikut foto - foto bangunan dari Wisma Dharmala / Intiland  Tower

Intiland Tower saat malam hari
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Rudolph_(architect)#/media/File:WismaDharmalaSakti.jpg
Bangunan Intiland Tower saat siang hari
Sumber : https://www.flickr.com/photos/thisisinbalitimur/39356117634/in/photolist-243z
VnM-N8uknw-CpP1Ug-ChRoZN-2b7bwda-22XLoCj-K6ED7e
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Rudolph_(architect)#/media/File:WismaDharmalaSakti.jpg
https://sabilafatimah.wordpress.com/2016/11/22/arsitektur-tropis-pada-intiland-tower-sudirman/
https://www.setiapgedung.web.id/2019/01/intiland-tower-jakarta.html

No comments:

Post a Comment